Violin Instrument

Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Biola memiliki empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima. Nada yang paling rendah adalah G. Di antara keluarga biola, yaitu dengan viola, cello dan double bass atau kontra bass, biola memiliki nada yang tertinggi. Alat musik dawai yang lainnya, bas, secara teknis masuk ke dalam keluarga viol. Kertas musik untuk biola hampir selalu menggunakan atau ditulis pada kunci G.
Sebuah nama yang lazim dipakai untuk biola ialah fiddle, dan biola seringkali disebut fiddle jika digunakan untuk memainkan lagu-lagu tradisional (lihat di bawah).
Di dalam bahasa Indonesia, orang yang memainkan biola disebut pemain biola (pebiola), atau violinis (bahasa Inggris: Violinist - bedakan dengan violis atau pemain viola). Orang yang membuat atau membetulkan alat musik berdawai disebut luthier. 



Ukuran biola

  

Anak-anak yang mulai belajar biola pada saat belum bertumbuh maksimal biasanya menggunakan biola yang berukuran lebih kecil yang dimulai dari yang terkecil 1/16, 1/10, 1/8, 1/4, 2/4 (1/2), 3/4, dan biola untuk dewasa 4/4. Kadang kadang biola berukuran 1/32 juga digunakan (ukurannya sangat kecil).
Panjang badan (tidak termasuk leher) biola 'penuh' atau ukuran 4/4 adalah sekitar 36 cm (atau lebih kecil menurut beberapa model dari abad ke-17). Biola 3/4 sepanjang 33 cm, 1/2 sepanjang 30 cm. Sebagai perbandingannya, viola 'penuh' berukuran sekitar 40 cm.
Untuk menentukan ukuran biola yang cocok digunakan oleh seorang anak, biasanya sang anak disuruh memegang sebuah biola dan tangannya harus sampai menjangkau hingga ke gulungan kepala biola. Beberapa guru juga menganjurkan ukuran yang lebih kecil semakin baik.
Pemula biasanya menggunakan penanda di papan jari untuk menandai posisi jari tangan kiri, namun begitu terbiasa maka akan dilepaskan. Cara yang lain adalah dengan memberi setitik 'tip-ex' putih sebagai penanda posisi jari yang lama-lama akan hilang jika terus berlatih.
Biola biasanya digunakan dengan tangan kanan memegang busur dan tangan kiri menekan senar, meskipun orang tersebut adalah kidal, namun dalam beberapa kasus kadang-kadang seseorang juga dapat memainkannya secara kebalikan.


Bagian - bagian biola 
Kepala Biola, bagian paling atas dari biola. Bentuknya terkesan menggulung dan terukir rapi. Gunanya untuk memperkuat finger board dan sebagai tumpuan leher pasak. Kotak Pasak,berfungsi sebagai tempat 6 lubang pasak.Pasak, Untuk menggulung dan mengulur senar.Baut, berfungsi untuk mengaitkan senar.Leher Biola, biasanya terbuat dari kayu mapel. Pada leher biola terdapat:Papan Jari (Finger Board), dibuat dari kayu eboni. Kayu eboni dipilih karena sifatnya yang tahan lama, keras dan menawan. Badan Biola (Purfling), terdiri dari dua papan suara yang melengkung yang disatukan oleh kayu yang disebut iga biola yang dilem menggunakan lem binatang, embuh apa jenenge. Dipandang dari depan maupun belakang, badan biola menyerupai bentuk jam pasir.Lekukan C, berguna memberi ruang pada Bow saat kita bermain agar dapat bebas dan gerakan tidak terbatas.Lubang F, disebut demikian karena bentuknya menyerupai huruh f. Lubang suara ini digunakan sebagai lubang pertukaran udara dalam badan biola saat berasonansi dengan udara sekitar, dan mempengaruhi kelenturan suara biola. 
Jembatan Biola, jembatan biola dari kayu mapel. Berguna untuk menahan senar pada ketinggian tertentu dari finger board dalam bentuk melengkung agar senar dapat digesek sendiri-sendiri. Jembatan biola juga berguna untuk menghantarkan getasar suara ke badan biola agar dapat beresonansi. Ekor Biola, berguna untuk mengaitkan ujung bawah senar yang dimasukkan kedalam masing-masing dari empat lubang. Di ekor biola terdapat Penyetem tambahan, digunakan untuk menyetem senar jika kekurangtepatan nada hanya sedikit. Biasanya hanya dipasang 2 penyetem saja. Tetapi jika ingin ditambah menjadi empat, tidak masalah asal tidak mengganggu. Penyangga Dagu,letaknya bisa tersambung dengan ekor dan bisa terpisah di sebelah kiri. Berguna sebagau tempat tumpuan dagu saat bermain biola. Pin dan Tali, berguna menahan ekor biola.


Tentu saja, sampai mengenali lebih jauh tentang senar biola. Senar yang awalnya dibuat dari usus domba itu dalam perkembangannya bisa dicampuri logam, hingga senar lebih kuat dan bisa menghasilkan volume yang lebih tajam jika diatur pada tekanan yang lebih besar. Katanya, senar usus memiliki bunyi yang unik dibanding senar sintetis. Kemudian untuk senar lainnya, bisa terbuat dari baja padat, atau bisa dicampuri alumunium, lapisan emas atau baja pencegah karat. Tentu saja, senar yang terbaik memiliki kualitas yang bisa bertahan dari kerusakan-kerusakan yang muncul disebabkan banyak hal. Jadi, semakin mahal, semakin dijamin kualitasnya, duh he3. Biola terdiri dari empat buah senar. Senar paling rendah adalah G, kemudian yang lebih tinggi adalah senar D, selanjutnya A dan yang tertinggi E. Senar berfungsi untuk menghasilkan getaran suara pada biola. Senar biola berbeda dengan senar gitar. Senar khusus biola, mempunyai ukiran berbentuk kotak-kotak yang sangat kecil tapi lembut. Corak atau ukiran itu tidak begitu terlihat dan berguna supaya tangan pemain biola tidak tersayat pada saat bermain. Saya juga pas pertama pegang, sempat ragu untuk memainkan semarang jari di atasnya, takut jika tiba-tiba tangan saya tersayat. Tapi ternyata jauh dari apa yang saya takutkan. Apalagi jika sudah terbiasa, akan lebih lembut dan halus.


Kulitas yang baik juga harus dimiliki oleh busur biola. Busur yang baik memiliki batang kayu pernambuco dan helai-helai rambut kuda yang kuat dan bagus. Hm, si rambut kuda putih jantan yang merentang kencang putih keemasan dari satu ujung ke ujung lainnya, dan bisa mengendur dengan menggunakan pengaturan sekrup yang berada si bawahnya. Busur-busur yang lebih murah menggunakan serat sintetis, serat  gelas, dengan batang kayu brasil. Tapi apalah gunanya kualitas biola yang bagus dengan harga berjuta jika pemiliknya tak sedikitpun bisa memainkannya. Jadi, jika sobat suka biola, mulailah lebih akrab mengenalinnya dan mempelajarinya, dari mulai sedikit demi sedikit belajar otodidak dari pelbagai sumber, sampai mengikuti kursus intens yang lebih serius dan fokus.  Selamat mencoba......!!!!!!!

Sumber :
1. Wikipedia

Komentar

Postingan Populer